Kamis, 17 Desember 2015

INILAH YANG TERJADI JIKA ORANG TUA SELALU MEMANJAKAN ANAK HANYA DENGAN UANG


MAMA SAYA NDA BUTUH UANG MU

Beberapa saat yang lalu kedatangan pasien seorang ibu muda berumur 25 thn dan mempunyai 2 orang anak. Ketika dia mulai menceritakan keluhannya, saya langsung kaget dan sekagetnya seraya mengucapkan istighfar. Dia mempunyai keluhan gampang emosi apalagi dengan mamanya dan mereka berdua sering bertengkar sampai pada kekerasan fisik ( anak dan mama saling adu jotos ). Yang adu jotosnya ini yang membuat saya kaget. Karena sudah mengarah pada perbuatan Durhaka, yaitu dosa terbesar kedua setelah MUSYRIK....naudzu billah min dzalik
Singkat cerita saya melakukan terapi dan mencari akar masalahnya. Dengan teknik tertentu saya temukan, sejak kecil, pasien saya ini kita sebut saja sebagai Becce tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya khususnya mamanya. Bahkan mamanya cenderung bersikap kasar pada becce ketika becce tidak menurut pada mamanya. kedua orang tuanya becce sibuk bekerja sebagai pengusaha tapi dengan usaha yang berbeda. Becce dimanja dengan diberikan semua barang-barang yang menurut mamanya becce butuhkan. Dengan kata lain becce dimanja dengan UANG sebagai tanda sayang orang tua
Tindakan kasar mamanya becce yang kerap memukul dan memaki-maki becce ketika becce tidak menurut atau berbuat kesalahan membuat becce tertekan sehingga muncullah keinginan becce untuk memberontak dan melawan balik kekerasan yang dilakukan mamanya. Tapi becce menyadari bahwa tubuhnya masih kecil dan anak2 sehingga dia belum mempunyai power untuk melakukan itu. Akhirnya terciptalah sebuah program dalam pikiran becce " ketika saya besar nanti tak ada satupun yang bisa menindas dan mengasari saya" dengan muatan emosi negatif yang sangat kuat.
Program ini yang tercipta ketika becce masih berumur 8 tahun. Beranjak remaja yaitu kelas 1 sma, program ini mulai aktif. Bawah sadar becce menganggap becce sudah memiliki cukup power untuk melakukan perlawanan. Nah semenjak SMA inilah becce sudah mulai berontak kepada mamanya jika mamanya memarahinya sampai dengan aduh jotos. Dan itu terjadi beberapa kali sampai akhirnya becce menikah dan mempunyai anak. Becce menyadari ini adalah sesuatu hal yg salah dan dosa tapi dia susah mengontrol dirinya krn memang sudah menjadi program di bawah sadar yang kekuatannya 9x lebih kuat dari keinginan kita.
Setelah mengetahui dan memahami akar masalahnya, saya memproses akar masalah tsb dengan cara membimbing becce untuk memaafkan mamanya.Tidak mudah membimbing becce untuk memaafkan ibunya. Dalam proses tsb becce seringkali mengulangi kalimat " Mama saya nda butuh uangmu, saya butuh waktumu,perhatianmu dan sentuhan lembutmu". Setelah menggunakan beberapa metafora akhirnya saya berhasil membujuk becce memaafkan mamanya dan sy lanjutkan dengan edukasi untuk merubah persepsinya terhadap masalah tsb ke arah yang positiif.
Tak terasa sesi terapi berjalan alot selama 2 jam dan alhamdulillah ketika becce membuka mata, dia merasa terlahir kembali seperti manusia yang baru.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kasus becce :
Kebutuhan anak itu ada 2 yaitu fisik ( makan,minum,baju,tempat tinggal) dan psikis (cinta, penghargaan, rasa aman). Seringkali orang tua hanya memenuhi aspek fisik saja tanpa menyadari bahwa ada kebutuhan yang juga sangat penting untuk dipenuhi. Seringkali Orang tua salah kaprah, bahwa dengan memenuhi semua kebutuhan anak, hal itu menunjukkan kasih sayangnya pada anak. Kebutuhan psikis sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Energi psikis inilah yang digunakan anak untuk menjalani kehidupannya dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang saya yakin tidak akan sesuai dengan keinginan orang tua seperti : pemberontak, pemalu,pencemas, penakut, tidak punya motivasi hidup dll. 
Ketika kebutuhan psikis anak terpenuhi, anak akan tumbuh secara fitrahnya dan menjadi anak yang berbakti pada orang tuanya.
Tidak ingin mempunyai anak seperti becce??? Berikanlah waktu yang berkualitas untuk anak, penuhi kebutuhan psikisnya dan isi tangki cintanya setiap hari. Sesibuk apapun anda, sempatkanlah. Karena anak tidak akan pernah mengatakan " Mama/bapak saya nda butuh uangmu". Mereka mengatakan dengan sikapnya kepada anda.
Semoga bermanfaat bagi para orang tua dan calon orang tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar