Minggu, 13 Desember 2015

BEGINILAH STRES MERUSAK SISTEM TUBUH KITA

Yang terjadi saat stres
§  Hypothalamus memberi sinyal kepada kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin dan kortisol untuk dilepaskan ke dalam pembuluh darah. Hormon-hormon ini mempersiapkan seseorang untuk bereaksi cepat dan efektif dalam mengatasi tekanan pada saat itu. 
§  Hormon-hormon ini meningkatkan kerja jantung, bernafas lebih cepat, tekanan darah dan metabolisme. Pembuluh darah melebar agar lebih banyak darah yang mengalir ke otot, sehingga otot tubuh kita waspada.
§  Liver melepaskan glukosa yang disimpannya untuk meningkatkan energi tubuh. 
§  Keringat diproduksi untuk mendinginkan tubuh. Reaksi natural ini dikenal dengan nama respon stres.  Apabila bekerja dengan benar, respon stres ini meningkatkan kemampuan seseorang untuk tampil dengan baik di bawah tekanan. Contohnya, seseorang dalam keadaan stres dan panik dapat mengangkat beban berat yang dalam keadaan biasa dia tidak kuat melakukannya. 

Stres berkepanjangan
Sebenarnya hormon-hormon dalam tubuh bekerja dengan sangat seimbang. Jumlah yang tepat dari setiap hormon akan menghasilkan hal yang positif.  Jika stres itu hanya sebentar, sedikit aliran adrenalin itu baik dan tak membahayakan. Tetapi jika stres jangka panjang dan menetap dapat menyebabkan masalah.

Misalnya, jika seseorang hidup bertahun-tahun dalam kemarahan yang tak terselesaikan terhadap pasangannya, aliran adrenalin dapat menjadi berlebihan.  Atau jika seseorang yang bekerja selama bertahun-tahun di bawah seorang bos atau sistem yang membuat dia merasa tak berdaya dan dilecehkan, orang tersebut dapat mengalami kemarahan berkepanjangan atau perasaan berada dalam bahaya. Stres emosional jangka panjang ini menyebabkan aliran hormon adrenalin dan kortisol secara terus-menerus masuk ke dalam darah, dan aliran tersebut memiliki dampak merusak bagi tubuh.

Apakah kadar adrenalin yang tinggi berbahaya?
§  Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sehingga detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah tinggi. Hal ini tidak baik.
§  Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan juga dapat menyebabkan peningkatan trigliserida yang adalah lemak di dalam darah, dan peningkatan gula darah. Ini juga tidak baik.
§  Kadar adrenalin yang tinggi dan berkepanjangan dapat juga menyebabkan darah membeku lebih cepat (yang menyebabkan terjadinya plak), tiroid menjadi terlalu dirangsang, dan tubuh menghasilkan lebih banyak kolesterol.  Semua pengaruh ini, jika berkepanjangan, secara potensial mematikan.

Bagaimana dengan hormon kortisol yang berlebihan?
§  Ketika tubuh melepas adrenalin ke dalam sistem, tubuh juga melepas hormon yang disebut kortisol. Kadar kortisol yang tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan kadar gula darah dan insulin meningkat dan tetap bertahan pada tingkat tinggi. 
§  Kadar trigliserida meningkat dalam aliran darah dan dapat tetap bertahan pada tingkat tinggi.  Kadar kolesterol juga dapat meningkat dan tetap pada tingkat tinggi.
§  Terlalu banyak kortisol dapat meningkatkan berat badan dan menghasilkan kegemukan yang menetap, khususnya bagian tengah tubuh.
§  Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat mengurangi kalsium, magnesium dan potasium dalam tulang.  Itu dapat menyebabkan kerapuhan tulang (osteoporosis).
§  Sebagai tambahan terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan tubuh menahan sodium (garam) yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
§  Peningkatan kadar kortisol secara kronis akan menyebabkan gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan tanggapan kekebalan tubuh yang salah telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit.

 Kesimpulannya adalah, bila stress karena factor emosi terus berlangsung dan mencapai level kronis, maka tubuh akan mulai rusak dan muncul berbagai macam penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar