Selasa, 22 Desember 2015

CARA PRAKTIS MENEMUKAN SOLUSI MASALAH SENDIRI

Beberapa hari yang lalu seorang teman BBM saya bertanya kepada saya seperti ini :
Teman : Pak, kenapa saya mudah sekali membantu menyelesaikan masalah orang lain dengan memberikan solusi terhadap mereka tapi saya susah menyelesaikan masalah saya sendiri?
pertanyaan yang sangat bagus dan memancing saya untuk merecall kembali memory-memory pengalaman praktek saya selama 7 tahun. Dan akhirnya saya menemukan jawaban. Dan jawaban ini hanya berdasarkan pengalaman saya di ruang praktek dan dari sudut pandang saya pribadi.
Ada 2 penyebabnya kenapa kita bisa memberikan solusi atas masalah orang lain dan akhirnya solusi itu bisa menyelesaikan masalah tsb, yaitu :
1.   Karena kita memposisikan diri kita sebagai pengamat ( observer ) sehingga kita bisa mudah menganalisa penyebab dari masalah tsb. Dengan menjadi pengamat, qt bisa melihat masalah tsb dari berbagai sudut pandang yang berbeda
2.   Karena yang mengeksekusi solusi itu bukan kita tapi orang lain yang berposisi sebagai penderita. Coba kalau kita yang memposisikan diri kita sebagai penderita, apakah kita mampu mengeksekusi solusi tersebut? belum tentukan hehehehe...ibaratnya anda adalah komentator bola, anda menyarankan pemain andalan anda melakukan tendangan ke arah gawang dengan tepat, tapi belum tentu anda bisa melakukannya khan hehehe

Nah kesimpulannya
Jika kita ingin menemukan solusi atas masalah kita,lakukan 2 hal ini :
1)  Posisikan diri kita sebagai pengamat. Imajinasikan kita keluar dari tubuh kita, dan coba lihat diri kita dari jauh beserta dengan permasalahannya.Lakukan analisa layaknya anda menganalisa masalah orang lain, insha Allah pasti ketemu solusinya

2)  Setelah solusinya ketemu, kembali ke tubuh anda, dan tanya ke batin anda apakah solusi tsb disetujui oleh seluruh bagian dari batin anda atau ada yg menolak? caranya mengetahuinya sederhana, anda tinggal membayangkan anda sementara mengeksekusi solusi tersebut, cek perasaan anda nyaman atau tidak? dengarkan suara suara internal dalam batin anda, positif atau negatif. Jika positif, SELAMAT....anda bisa mengeksekusi solusi tsb tanpa hambatan yang berarti...jika negatif, anda perlu melakukan negoisasi kepada batin anda dengan cara memberikan alternatif-alternatif yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar