Anxiety disorder adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang umum
terjadi di masyarakat. Gangguan kesehatan mental ini sering juga disebut dengan
gangguan kecemasan. Sebagian dari masyarakat di Indonesia mengalami anxiety
disorder karena mengalami stres dan rasa kekhawatiran.
Gangguan kecemasan bisa datang secara tiba-tiba. Kadang
kecemasan ini membuat seseorang memikirkan malapetaka atau firasat yang entah
datangnya dari mana, perasaan tersebut muncul begitu saja.
Setiap orang
pasti pernah merasakan perasaan cemas, bahkan sering merasa cemas pada
waktu-waktu tertentu. Perasaan cemas biasanya muncul ketika seseorang
menghadapi masalah di tempat kerja, menghadapi ujian, atau saat membuat sebuah
keputusan penting.
Kecemasan merupakan reaksi alami yang terjadi pada
manusia. Sikap ini merupakan respon biologis yang menandakan seseorang memahami
akan adanya bahaya dan ancaman. Respon biologis tersebut meliputi detak jantung
yang berdetak kencang, sulit bernapas, gemetar pada tangan dan kaki yang
disertai dengan keringat.
Kecemasan berubah menjadi masalah kesehatan
mental jika kecemasan tersebut berdampak pada kemampuan seseorang menjalani
hidup. Waspadai jika seseorang yang cemas sudah sampai pada tahap berikut:
o Mengalami rasa cemas yang sangat kuat atau bertahan lama
o Mengalami ketakutan yang tidak sesuai dengan situasi
o Mengalami kekhawatiran yang sulit dikendalikan
o Secara teratur mengalami gejala kecemasan, yang bisa
tergolong sebagai serangan panik
o Merasa sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari
Ada
asap pasti ada apinya. Artinya kecemasan ini hanyalah Simtom atau gejala yang
muncul baik secara pikiran, perasaan dan fisik dan tentunya ada penyebabnya.
Prinsipnya
sederhana. Segala sesuatu perasaan tidak nyaman yang dirasakan hanyalah sebuah
bentuk komunikasi dari Pikiran bawah sadar ke pikiran sadar bahwa di level
pikiran bawah sadar ada masalah yang perlu diselesaikan.
Berdasarkan
pengalaman praktek saya selama 11 tahun ada 2 penyebab utama kecemasan
berlebihan, yaitu Trauma Masa lalu dan
Emosi negative yang dipendam bertahun-tahun seperti marah, kecewa,sedih,
dendam, perasaan bersalah, malu baik yang disebabkan oleh peristiwa masa lalu
dan tidak terjadi lagi di masa sekarang maupun oleh peristiwa masa lalu dan
masih terjadi di masa sekarang.
Jadi
cara terbaik untuk mengatasi kecemasan berlebihan adalah temukan dulu emosi negative
yang menjadi penyebabnya, setelah diketahui emosi negative dibalik kecemasan tersebut baru kita
netralisir emosinya. Ketika emosi negative penyebab utama dari kecemasan
tersebut berhasil dinetralisir maka kecemasan akan berangsur-angsur hilang
seiring waktu.
Kenapa
berangsur-angsur dan tidak langsung hilang? Kalau anda menyiram api sampai
padam, tentunya asapnya tidak akan langsung hilang bukan? Tapi seiring padamnya
api, maka secara berangsur angsur asapnya akan hilang dengan sendirinya.
Ada
banyak teknik terapi yang bisa digunakan untuk menetralisir emosi negative diantaranya
teknik : SEFT,THT,ICT, Forgiveness Therapy, dan EPT.
Teknik
yang digunakan disesuaikan dari respon klien. Karena tidak ada teknik terapi
yang cocok untuk semua klien.
Setelah
emosi negative penyebab kecemasan sudah berhasil dinetralisir, klien juga wajib
belajar mengontrol pikirannya agar selalu berpikiran positif. Karena pikiran negative
akan membuat kecemasan tersebut bisa kambuh kembali.
Ada
satu teknik yang selalu saya ajarkan ke klien-klien saya untuk melatih mereka
untuk berpikiran positif yaitu teknik CRAFT. Teknik ini terbukti sangat efektif
merubah pikiran negative menjadi positif. Tentunya teknik ini harus dilakukan
secara disiplin dan konsisten.
Inti
yang mau saya sampaikan dalam artikel ini adalah, kecemasan berlebihan insha
Allah bisa disembuhkan. Yang penting anda tetap istiqomah untuk mencari
kesembuhan. Agar penyakit mental ini bisa sembuh dibutuhkan 2 motivasi. Yaitu
motivasi Internal yakni motivasi dari diri anda sendiri untuk sembuh dan
motivasi eksternal yakni lingkungan anda mendukung kesembuhan anda.
Sikap
terbaik agar anda bisa mendapatkan kesembuhan adalah Ikhlas menerima penyakit
tersebut, ikhtiar yang terbaik dan pasrahkan kesembuhannya hanya kepada Allah.
Semoga
bermanfaat
Dokter
Pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar