Jumat, 29 Maret 2019

Tanda-tanda Stres dan Cara Tepat untuk mengatasinya, Baca Sampai Habis!!



Semua orang tentunya pernah mengalami stress, bahkan beberapa diantaranya ada yang mengalami hingga stress berat dan berakhir dengan depresi. Stress sebenarnya merupakan bentuk dari ketegangan fisik, emosi, psikis, maupun mental. Bentuk ketegangan ini tentunysa bisa mempengaruhi keseharian dari orang tersebut. Bahkan stress sendiri bisa menurun produktivitas, menahan rasa sakit, hingga gangguan-gangguan mental.
Tanda Anda Mengalami Stress
Stress yang dibiarkan terus menerus tentunya akan membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental anda. Bahkan jika dibiarkan, maka lama kelamaan dapat berubah menjadi depresi yang tentunya merugikan anda. Untuk itu sebisa mungkin atasi stress sedari dini agar tidak memberikan dampak negatif. Namun sebelumnya, anda harus mengetahui tanda-tanda jika anda mengalami stress sehingga dapat mengantispasinya dengan cepat.
1. Susah Fokus dan Berkosestrasi
Karena seringnya bekerja tanpa ada jeda untuk berisitirahat, menyebabkan anda mengalami stress. Tanda-tanda stress yang dapat terlihat adalah ketika anda susah untuk berkosentrasi pada sesuatu hal. Bahkan anda juga kesulitan mengingat hal-hal kecil yang sebenarnya mudah untuk diingat. Penelitian yang ada menunjukkan jika stress yang berkepanjangan bisa menjadi penyebab penyakit alzheimer.
2. Sakit Kepala Berkepanjangan
Anda sering merasakan pelipis yang terasa berdenyut denyut dan terasa seperti dihantam benda keras? Hal ini bisa menjadi tanda jika anda mengalami stress yang berkepanjangan. Jika rasa sakit kepala tersebut hingga dapat membangunkan anda di malam hari, tentunya anda harus berhati hati karena hal ini menjadi tanda masalah kesehatan yang cukup serius. Apalagi jika sakit kepala tersebut disertai dengan gangguan tidur yang sering anda alami. Hal ini menjadi tanda-tanda pengaruh stress yang anda alami.
3. Pikiran Anda Selalu Kosong
Ketika anda mengalami stress, maka kelenjar adrenal di dalam tubuh anda akan menghasilkan kortisol. Menurut penelitian yang ada, hormon ini menjadi penghambat kemampuan anda dalam mengingat sesuatu. Selama anda tidur, tentunya otak akan memutar terus menerus memori yang anda pelajari dan menyimpannya ke dalam bagian penyimpanan jangka panjang. Jika anda memiliki tidur yang tidak cukup, maka tentu saja hormon kortisol anda akan meningkat dan membuat proses penyimpanan semakin terganggu.
4. Punggung dan Leher Pegal Terus Menerus
Setelah bekerja seharian penuh, tentu saja anda akan merasakan sakit punggung dan leher yang berlebihan. Hal ini bukan dikarenakan rasa letih dari pekerjaan yang anda lakukan, namun dikarenakan stress yang anda alami. Dr. Colgan menjelaskan jika stress yang anda alami bisa menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga membuat otot-otot terasa kaku dan sakit.

5. Pra Menstruasi Bisa Bertambah Buruk
Bagi anda wanita, stress bisa membuat haid menjadi terlambat dan tak sesuai dengan periode. Saat anda sedang mengalami stress, hipotalamus (pusat regulasi otak) akan menunda pelepasan ovum sehingga membuat siklus hadi menjadi tergeser bahkan dapat memperburuk masa PMS anda. wanita yang mengalami stress di saat awal siklus hadi tentu saja bisa mengalami PMS yang lebih parah dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami stress.
6. Mengalami Kerontokan Rambut Yang Parah
Ketika bangun di pagi hari dan anda menemukan banyak rambut-rambut anda yang rontok, hal ini bisa menjadi pertanda jika anda mengalami Alopecia Areata. Penyakit ini merupakan katergori penyakit kulit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh bisa menyerang folikel folikel rambut. Hal ini lah yang membuat rambut menjadi mudah rontok. Meskipun bukan penyakit yang terlalu serius, namun penyakit ini berkaitan dengan stress yang dialami penderitanya.
7. Terus Menerus Mengalami Sakit
Tanda-tanda lainnya ketika anda mengalami stress adalah ketika anda terus menerus jatuh sakit, mulai dari demam, pilek, batuk, dan penyakit penyakit lainnya. Hal ini bukan menandakan jika lingkungan anda kurang sehat, namun daya tahan tubuh anda melemah dikarenakan stress yang anda alami. Sehingga membuat anda terus menerus jatuh sakit bahkan dalam jangka waktu yang pendek
8. Nafsu Makan Menurun
Saat anda mengalami stress, apalagi jika stress tersebut sudah berlangsung cukup lama tentunya akan berpengaruh pada nafsu makan anda. Menurut penelitian yang ada, stress bisa menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga membuat berat badan menjadi menurun drastis. Apapun makanan yang dihidangkan bahkan makanan favorit anda sekalipun tidak membuat anda berselera memakannya.
9.Perubahan Mood Yang Cepat
Stress ternyata bisa mempengaruhi suasana hati menjadi sangat tidak beraturan. Saat ini mungkin anda sedang menangis, namun beberapa menit kemudian anda bisa tertawa terbahak-bahak. Perubahan mood yang cepat ini tentunya akan membawa dampak negatif ketika anda berada di dalam lingkungan sosial anda. Sehingga mau tidak mau anda harus mencoba mengelola stress tersebut sehingga nantinya tidak akan mempengaruhi suasana hati anda.
10. Sering Bermimpi Aneh
Seperti yang dijelaskan sebelumnya,a orang-orang yang mengalami stress seringkali emmiliki waktu tidur yang sangat kurang. Kurangnya waktu tidur ini menyebabkan dirinya sering memiliki mimpi yang cukup

Nah sekarang saya akan menjelaskan secara ilmiah mengapa ketika mengalami stress maka akan muncul tanda-tanda diatas

Saat seseorang merasakan stress atau mengalami emosi negatif seperti takut, cemas, khawatir, marah, benci, frustrasi, atau emosi negatif lainnya secara otomatis emosi ini memicu poros HPA (hipotalamus, pituitari, adrenal) dan otak mengartikannya sebagai situasi genting yang harus segera diatasi dengan mekanisme tertentu.
Emosi negatif mengaktifkan hipotalamus sehingga melepas corticotrophin-releasing factor (CRF) ke dalam sistem saraf. CRF menstimulasi kelenjar pituitari memproduksi prolactin dan hormon adrenocorticotropic (ACTH) yang menstimulasi kelenjar adrenal menghasilkan cortisol, yang selanjutnya bertanggung jawab membantu tubuh menjaga homeostasis saat otak mendapat sinyal ancaman atau bahaya, baik yang nyata atau hanya dalam imajinasi.
Saat hipotalamus aktif, ia juga mengaktifkan sistem saraf simpatik (respon lawan atau lari / fight or flight), menyebabkan kelenjar adrenal melepas epinephrine dan norepinephrine, yang mengakibatkan detak jantung dan tekanan darah meningkat dan memengaruhi respon fisiologis lainnya. Sekresi hormon-hormon ini mengakibatkan beragam perubahan metabolisme di seluruh tubuh.
Pembuluh darah yang mengarah ke kedua lengan, kaki, dan gastrointestinal (saluran pencernaan yang panjangnya sekitar sembilan meter mulai dari mulut sampai anus, meliputi oropharing, esophagus, lambung, usus halus dan usus besar) menyempit atau mengalami konstriksi, sedangkan pembuluh darah menuju ke jantung, kelompok otot-otot besar, dan otak melebar, dengan tujuan utama mengalirkan lebih banyak darah ke organ yang akan membantu kita untuk melawan atau melarikan diri dari ancaman atau keluar dari situasi genting.
Dalam situasi genting seperti ini pupil mata melebar sehingga lebih banyak cahaya bisa masuk, pandangan menjadi lebih tajam dan terang. Metabolisme tubuh meningkat pesat dengan tujuan memberikan kita energi yang besar dengan memanfaatkan cadangan lemak tubuh dan melepas gula ke dalam aliran darah. Napas menjadi lebih cepat dan bronkus melebar, memungkinkan lebih banyak oksigen masuk, otot-otot tubuh menegang dan siap untuk lari dari ancaman atau bahaya.
Selanjutnya asam lambung meningkat sedangkan enzim pencernaan berkurang, dan sering mengakibatkan terjadi kontraksi esophagus (tabung berotot yang mengangkut makanan dari mulut ke lambung), diare, atau konstipasi.
Cortisol yang dihasilkan kelenjar adrenal menekan kerja sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi radang pada luka yang mungkin terjadi akibat serangan musuh atau perkelahian. Seks berhenti total. Dalam kondisi genting atau bahaya seks adalah sesuatu yang tidak penting dan harus dihindari karena yang lebih penting adalah menyelamatkan diri.
Dalam situasi genting tubuh mengabaikan tidur, mencerna makanan, dan reproduksi, dan secara khusus hanya fokus pada upaya lari dari bahaya, bernapas, berpikir, menghantar oksigen, dan menghasilkan cukup energi agar kita bisa selamat. Fungsi pemeliharaan dan perbaikan tubuh berhenti.
Saat kita menghadapi ancaman atau bahaya yang nyata, semua perubahan tubuh yang dijelaskan di atas membantu kita untuk bisa segera melawan atau lari dari bahaya. Tetapi saat ancaman ini hanya ada dalam pikiran maka tubuh tidak bisa membedakannya dengan ancaman nyata, dan tetap menghasilkan respon yang sama.
Apapun yang kita rasakan, secara emosi, pasti juga kita rasakan di tubuh. Konsekuensi dari terlalu banyak stres atau emosi negatif yang tidak ditangani dengan baik, terlepas apapun penyebabnya, mengakibatkan beban dan tekanan yang semakin lama semakin membesar, mendesak, dan mengganggu keseimbangan sistem tubuh dan psikis dan berakibat buruk bagi kesehatan. Tubuh tidak tahu atau tidak peduli apa yang menyebabkan munculnya emosi negatif. Yang tubuh tahu yaitu ia mengalami stres.
Dan seiring waktu berjalan, saat respon stres ini terpicu berulang kali, respon alamiah yang sebenarnya sangat baik untuk keselamatan hidup akan berakibat sangat buruk bagi kesehatan kita.
Akibatnya, tubuh tidak bisa rileks dan akhirnya mulai “rusak” karena sistem kekebalan tubuh dan mekanisme perbaikan dan pemeliharaan tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Organ-organ menjadi rusak. Sel kanker yang secara alamiah ada di dalam tubuh dan selama ini tidak bisa berkembang karena dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh kini bisa berkembang bebas dan tumbuh menjadi tumor. Efek berkelanjutan dari kelelahan dan kerusakan kronis pada tubuh akhirnya membuat kita jatuh sakit.
Penyebab Stress Muncul
Sumber dari stress sendiri sebenarnya merupakan stressor dan ketegangan yang dikenal dengan strain. Banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami stress, antara lain  adalah:
·         Faktor pribadi menjadi salah satu penyebab stress yang paling banyak terjadi. Mulai dari masalah keluarga, sosial, karakter, ekonomi, dan sifat pribadi lainnya yang dimiliki. Misalnya saja ketika anda memiliki masalah ekonomi yang terhimpit dan tidak sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan tentunya menimbulkan tekanan untuk anda, belum lagi jika ada konflik keluarga, dan masalah lainnya yang menyangkut pribadi anda.
·         Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab, mulai dari lingkungan rumah, bekerja, dan lainnya dapat menjadi peluang munculnya stress. Misalnya saja ketika di kantor banyak pekerjaan yang menumpuk, lingkungan yang kurang nyaman, dan lainnya yang membuat anda tidak nyaman dan stress.
·         Faktor organisasi misalnya saja beban pekerjaan yang dirasa terlalu berlebih dan tidak mampunya mengerjakan pekerjaan yang diluar kemampuannya.
·         Kurangnya waktu berkualitas bersama dengan orang-orang terdekat anda.
·         Kurangnya minat dan keinginan ketika anda memulai sebuah tugas yang baru sehingga membuat anda mudah bosan karena tidak ada motivasi ataupun gairah yang anda miliki.
·         Tidak pernah mengatakan TIDAK untuk segala tugas yang diberikan pada anda.
·         Tidak ada waktu untuk relaksasi dan berlibur yang mana bisa menyegarkan pikiran anda.
·         Dan lainnya.
Stress yang anda alami tentunya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat menyebabkan dampak negatif bagi fisik dan mental anda. Untuk itu segera atasi stress yang anda alami sehingga nantinya tidak memperparah kondisi anda. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Relaksasi Pikiran dan Fisik adalah solusi Terbaik untuk Mengatasi Stres

Mengapa relaksasi pikiran dan fisik?
Tujuannya untuk membalik proses yang telah anda alami sebelumnya. Anda sakit karena tubuh anda malfungsi akibat sistem saraf simpatiknya terlalu sering aktif. Untuk itu,anda harus  mengaktifkan sistem saraf parasimpatik anda dengan teknik relaksasi. Kedua sistem saraf ini, simpatik dan parasimpatik, tidak bisa aktif bersamaan pada satu saat. Bila sistem saraf parasimpatik aktif maka sistem saraf simpatik nonaktif. Demikian sebaliknya.
Dengan melakukan relaksasi secara rutin, saat sistem saraf parasimpatik aktif, saat anda mengalami perasaan tenang, damai, bahagia, cinta, pengharapan, atau emosi positif lainnya, maka hipotalamus berhenti memicu respon stres, sistem saraf simpatik nonaktif, kadar adrenalin dan cortisol turun ke level normal, sistem kekebalan tubuh kembali aktif dan bekerja optimal. Tubuh kembali beroperasi normal, menjaga dan memperbaiki dirinya, melindungi dari sakit atau penyakit, dan mengatasi sakit yang sedang kita alami. Orang yang sehat dapat menjaga kesehatannya dan orang yang sakit bisa sembuh.
Uraian di atas dengan gamblang menjelaskan bagaimana pikiran dan emosi bisa membuat tubuh sakit dan juga bisa menyembuhkan.
Manfaat rileksasi pikiran dan tubuh telah diteliti secara mendalam oleh Herbert Benson dari Harvard Medical School. Benson memberinya nama respon relaksasi. Selama bertahun-tahun Benson meneliti ribuan pasiennya dan telah menerbitkan banyak hasil penelitiannya di jurnal medis.
Respon relaksasi diyakini sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan. Hasil riset Benson secara tegas menyatakan bahwa respon relaksasi sangat baik dan efektif untuk mengatasi angina pectoris, aritmia, reaksi alergi pada kulit, kecemasan, depresi ringan hingga moderat, asma, herpes, batuk, konstipasi, diabetes melitus, sakit maag, pusing, kelelahan, hipertensi, infertilitas, insomnia, mual dan muntah saat hamil, tegang, bengkak pascaoperasi, PMS, radang sendi atau artritis reumatoid, efek samping dari sakit kanker, efek samping dari AIDS, dan semua bentuk sakit seperti sakit punggung, sakit kepala, sakit perut, sakit otot, sakit persendian, sakit pascaoperasi, sakit di leher, lengan/tangan, dan kaki.
Ada banyak cara untuk melatih dan mengalami respon relaksasi. Anda bisa mendengar  audio relaksasi, melukis, berkebun, menikmati musik, pijat, spa, atau apa saja yang membuat pikiran dan tubuh Anda rileks dan nyaman.
Bagi anda yang ingin mengatasi stress dengan audio relaksasi, anda bisa mendapatkan audio relaksasi+sugesti yang sudah saya rancang sedemikian rupa agar anda bisa mengatasi stress anda. Tentunya anda harus disiplin dan konsisten mendengarkan audio tersebut berulang-ulang dengan sikap Ikhlas dan pasrah kepada Allah sampai anda merasakan perubahan yang signifikan.

Dengan mendengarkan audio relaksasi ini secara konsisten dan kontinyu maka anda akan bisa lebih mudah mengendalikan stress anda sehingga akan berefek positif pada kesehatan dan motivasi hidup anda.
.
Untuk mendapatkan audionya secara gratis silahkan klik link berikut : http://bit.ly/DokterPikiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar