Sabtu, 02 Januari 2016

SAAT MERENUNG DALAM KEHENINGAN MAKA SOLUSI PUN DATANG


Seorang Tukang kayu begitu sibuk menggergaji. Sehingga tanpa sadar jam yg dipakainya terlepas dari tangan dan jatuh ke dalam tumpukan serbuk kayu yg menggunung. Ia pun segera meletakkan gergaji dan mulai mengorek-ngorek serbuk kayu di depannya. Sudah sepuluh menit ia mencari, tapi usahanya sia-sia. Ia tidak menemukan jam tangan kesayangannya.

Tak lama, jam makan siang tiba. Si tukang kayu meninggakan bengkel denga tidak bersemangat karena masih terus memikirkan jam tangannya yg hilang. Ketika sedang duduk melamun, tiba-tiba seorang anak kecil yg sejak tadi memperhatikan tingkah lakunya, datang mendekati tumpukan serbuk kayu di bengkel itu. Perlahan-lahan ia mulai jongkok dan tidak bergerak selama beberapa menit. Dalam waktu sekian menit ia sudah berhasil menemukan jam tangan tersebut. Si tukang kayu sangat senang dengan bantuan anak kecil itu. Lalu dengan penasaran ia bertanya, “ bagaimana kau bisa menemukan jam tangan ini dalam waktu singkat? Mudah saja, saya duduk dengan tenang dan dalam hening itulah saya bisa mendengar bunyi jarum jam yg berdentang tik-tak-tik-tak.

Sahabat, bila kita telah mencoba dan gagal, bila impian kita tidak terwujud, luangkanlah waktu sejenak untuk merenung dalam keheningan dan tanyakan ke batin anda apa solusi dari masalah anda tersebut. Sebenarnya batin anda selalu berkomunikasi dengan kita setiap saat. Tapi seringkali kita tidak mendengarkan karena kesibukan kita dengan dunia luar bahkan kadang kita mengabaikan suara batin kita. Batin kita atau orang sering mengatakan “Hati Nurani” selalu mengarahkan kita kepada hal-hal yg baik menuju pencapaian dalam hidup kita.

Cara yg terbaik untuk berlatih berada dalam kondisi yg hening untuk mendengarkan suara hati nurani kita adalah dengan Meditasi. Meditasi yg sering saya lakukan adalah meditasi zikir yang tekniknya akan saya share di artikel berikutnya. Dengan teknik meditasi zikir, kita bisa mendapatkan 3 manfaat sekaligus : Dapat pahala, batin tenang, tubuh sehat.

Apakah anda sudah siap mendengarkan dan mengikuti kata hati nurani anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar