85% pasien yang datang ke praktek saya adalah pasien yang
mengalami penyakit PSIKOSOMATIS. Psiko artinya Pikiran, Soma artinya tubuh.
Jadi Psikosomatis adalah penyakit yang kita rasakan di tubuh yang disebabkan
oleh faktor Pikiran.
Rata-Rata pasien yang datang ke praktek saya sudah
berulang-ulang memeriksakan dan melakukan pengobatan secara medis tapi tidak
mendapatkan hasil yang maksimal. Ada yang sudah melakukan medical cek up
berulang-ulang ke beberapa rumah sakit yang berbeda dan tidak ditemukan suatu
penyakit yang serius. Yang paling sering ditemukan hanyalah Asam lambung yang
berlebihan atau bisa disebut Maag dan jika sudah kronis disebut Gerd.
Psikosomatis juga seringkali disertai oleh kecemasan yang
berlebihan seperti takut akan kematian, takut diruang sempit dan gelap, takut
dikeramaian, gangguan tidur dan gangguan perilaku seperti sering melakukan
sesuatu berulang-ulang ( obsessive
Compulsive), gampang tersinggung, mudah marah yang meledak-ledak dll.
Penyakit ini bisa menahun jika tidak ditangani secara tepat
dan intensif. Jika penyakit ini menahun maka penderita akan cenderung menjadi
masuk ke Tahap depresi ketika penderita
sudah putus asa dan tidak lagi mempunyai harapan untuk sembuh. Jika
sudah masuk ke tahap ini, penderita sudah sangat sulit untuk dibantu
kesembuhannya. Karena secara motivasi
sudah tidak ada. Karena salah satu kunci kesembuhan adalah motivasi dalam diri
untuk sembuh, merasa layak untuk sembuh dan bersedia untuk sembuh.
Apakah yang menjadi penyebab PSIKOSOMATIS?
Berdasarkan hasil temuan saya diruang praktek, ada dua
penyebab utama dari psikosomatis, yaitu : Trauma Masa lalu dan Emosi negatif
yang dipendam bertahun tahun seperti: marah, perasaan bersalah, jengkel,kecewa,
sedih dll.
Intinya sebenarnya adalah segala perasaan tidak nyaman yang
kita rasakan baik di perasaan maupun di fisik adalah sebuah bentuk komunikasi
dari Batin dan tubuh ke kesadaran kita bahwa di level batin dan tubuh ada
masalah yang harus segera diatasi secara sadar.
Saya akan berikan contoh kasus dari ruang praktek saya,
supaya anda lebih memahami psikosomatis ini.
Seorang Pria umur 25 tahun kita sebut saja namanya Fulan ( Identitas saya rahasiakan karena kode
etik Profesi ) berasal dari salah satu kabupaten di sulsel datang dengan
keluhan gatal pada daerah selangkangan dan sekitarnya. Keluhan ini sudah
diderita semenjak 3 tahun yang lalu. Sudah banyak pengobatan yang dilakukan
baik medis maupun alternatif dan sudah menghabiskan biaya puluhan juta rupiah
tapi tidak mengalami kesembuhan. Selain gatal , fulan juga mengalami kecemasan
berlebihan,malas beribadah, gangguan tidur dan gangguan pencernaan. Semenjak
menderita penyakit ini, emosinya labil dan mudah tersinggung.
Di sesi pertama saya mencari akar masalahnya dengan
melakukan identifikasi dan berkomunikasi pada Bagian diri dalam batin fulan yang
bertanggung jawab atas rasa gatal tersebut. Ternyata bagian tersebut memberikan
rasa gatal sebagai hukuman kepada si Fulan. Si Fulan punya calon istri dan
ketika mereka pergi bersama, si fulan selalu mengajak si calon istri untuk
melakukan hubungan intim dan ternyata ini bertentangan dengan nilai-nilai yang
dimiliki oleh si fulan. Akhirnya batin si fulan yang memegang nilai-nilai ini
menghukum dengan cara memberikan rasa gatal pada bagian selangkangan dan
sekitarnya. Untuk menuntaskan masalah ini, saya membutuhkan waktu 1 jam untuk
bernegoisasi dengan bagian diri si fulan ini agar dia mau memaafkan si fulan
dan menghentikan gatal pada si fulan. Akhirnya dengan teknik tertentu, Bagian
diri tsb mau memaafkan si fulan dengan 3 syarat : Si Fulan tdk boleh menemui
sang Calon istri sebelum resmi menikah ( kebetulan pernikahan tinggal 2 bulan
lagi ketika si fulan datang ), Si fulan harus shalat 5 waktu di awal waktu,
Setiap hari harus sedekah min Rp.10 ribu. Kemudian saya konfirmasi kepada si
Fulan apakah dia setuju dengan syarat itu. Si fulan setuju. Artinya selama Si
fulan melakukan 3 syarat tadi secara konsisten, rasa gatalnya akan hilang
selamanya.
Lanjut Sesi 2 : Si Fulan mengatakan gatalnya sudah sembuh
total, tinggal saya mengatasi
kecemasan,mudah tersinggung, gangguan pencernaan yang sebenarnya saling
berkaitan. Dan Alhamdulillah di sesi kedua keluhan tsb berhasil kita tuntaskan.
Seminggu setelah terapi saya melakukan Follow up dan Si fulan mengatakan
perasaannya lebih nyaman, gatal hilang, maagnya tidak kambuh lagi dan yang paling penting adalah dia
semakin dekat dengan Tuhan.
Teman-teman sekalian. Jika saat ini anda menderita
psikosomatis. Segeralah atasi, karena semakin cepat diatasi,maka semakin mudah
penanganannya. Dengan Izin Allah, dengan motivasi dari diri anda dan dukungan
lingkungan, insha Allah Psikosomatis bisa disembuhkan. Yang penting kita tetap
istiqomah dalam berusaha.
Semoga Bermanfaat
Dokter Pikiran
Solusi Masalah Pikiran Anda
0811443327
Tidak ada komentar:
Posting Komentar