Senin, 10 Juli 2017

MEMAHAMI PENYAKIT PSIKOSOMATIS


85% pasien yang datang ke praktek saya adalah pasien yang mengalami penyakit PSIKOSOMATIS. Psiko artinya Pikiran, Soma artinya tubuh. Jadi Psikosomatis adalah penyakit yang kita rasakan di tubuh yang disebabkan oleh faktor Pikiran.

Rata-Rata pasien yang datang ke praktek saya sudah berulang-ulang memeriksakan dan melakukan pengobatan secara medis tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Ada yang sudah melakukan medical cek up berulang-ulang ke beberapa rumah sakit yang berbeda dan tidak ditemukan suatu penyakit yang serius. Yang paling sering ditemukan hanyalah Asam lambung yang berlebihan atau bisa disebut Maag dan jika sudah kronis disebut Gerd.

Psikosomatis juga seringkali disertai oleh kecemasan yang berlebihan seperti takut akan kematian, takut diruang sempit dan gelap, takut dikeramaian, gangguan tidur dan gangguan perilaku seperti sering melakukan sesuatu berulang-ulang (  obsessive Compulsive), gampang tersinggung, mudah marah yang meledak-ledak dll.

Penyakit ini bisa menahun jika tidak ditangani secara tepat dan intensif. Jika penyakit ini menahun maka penderita akan cenderung menjadi masuk ke Tahap depresi ketika penderita  sudah putus asa dan tidak lagi mempunyai harapan untuk sembuh. Jika sudah masuk ke tahap ini, penderita sudah sangat sulit untuk dibantu kesembuhannya. Karena secara  motivasi sudah tidak ada. Karena salah satu kunci kesembuhan adalah motivasi dalam diri untuk sembuh, merasa layak untuk sembuh dan bersedia untuk sembuh.

Apakah yang menjadi penyebab PSIKOSOMATIS?
Berdasarkan hasil temuan saya diruang praktek, ada dua penyebab utama dari psikosomatis, yaitu : Trauma Masa lalu dan Emosi negatif yang dipendam bertahun tahun seperti: marah, perasaan bersalah, jengkel,kecewa, sedih dll.

Intinya sebenarnya adalah segala perasaan tidak nyaman yang kita rasakan baik di perasaan maupun di fisik adalah sebuah bentuk komunikasi dari Batin dan tubuh ke kesadaran kita bahwa di level batin dan tubuh ada masalah yang harus segera diatasi secara sadar.
Saya akan berikan contoh kasus dari ruang praktek saya, supaya anda lebih memahami psikosomatis ini.

Seorang Pria umur 25 tahun  kita sebut saja namanya  Fulan ( Identitas saya rahasiakan karena kode etik Profesi ) berasal dari salah satu kabupaten di sulsel datang dengan keluhan gatal pada daerah selangkangan dan sekitarnya. Keluhan ini sudah diderita semenjak 3 tahun yang lalu. Sudah banyak pengobatan yang dilakukan baik medis maupun alternatif dan sudah menghabiskan biaya puluhan juta rupiah tapi tidak mengalami kesembuhan. Selain gatal , fulan juga mengalami kecemasan berlebihan,malas beribadah, gangguan tidur dan gangguan pencernaan. Semenjak menderita penyakit ini, emosinya labil dan mudah tersinggung.

Di sesi pertama saya mencari akar masalahnya dengan melakukan identifikasi dan berkomunikasi  pada Bagian diri dalam batin fulan yang bertanggung jawab atas rasa gatal tersebut. Ternyata bagian tersebut memberikan rasa gatal sebagai hukuman kepada si Fulan. Si Fulan punya calon istri dan ketika mereka pergi bersama, si fulan selalu mengajak si calon istri untuk melakukan hubungan intim dan ternyata ini bertentangan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh si fulan. Akhirnya batin si fulan yang memegang nilai-nilai ini menghukum dengan cara memberikan rasa gatal pada bagian selangkangan dan sekitarnya. Untuk menuntaskan masalah ini, saya membutuhkan waktu 1 jam untuk bernegoisasi dengan bagian diri si fulan ini agar dia mau memaafkan si fulan dan menghentikan gatal pada si fulan. Akhirnya dengan teknik tertentu, Bagian diri tsb mau memaafkan si fulan dengan 3 syarat : Si Fulan tdk boleh menemui sang Calon istri sebelum resmi menikah ( kebetulan pernikahan tinggal 2 bulan lagi ketika si fulan datang ), Si fulan harus shalat 5 waktu di awal waktu, Setiap hari harus sedekah min Rp.10 ribu. Kemudian saya konfirmasi kepada si Fulan apakah dia setuju dengan syarat itu. Si fulan setuju. Artinya selama Si fulan melakukan 3 syarat tadi secara konsisten, rasa gatalnya akan hilang selamanya.

Lanjut Sesi 2 : Si Fulan mengatakan gatalnya sudah sembuh total, tinggal saya mengatasi  kecemasan,mudah tersinggung, gangguan pencernaan yang sebenarnya saling berkaitan. Dan Alhamdulillah di sesi kedua keluhan tsb berhasil kita tuntaskan. Seminggu setelah terapi saya melakukan Follow up dan Si fulan mengatakan perasaannya lebih nyaman, gatal hilang, maagnya tidak kambuh  lagi dan yang paling penting adalah dia semakin dekat dengan Tuhan.
Teman-teman sekalian. Jika saat ini anda menderita psikosomatis. Segeralah atasi, karena semakin cepat diatasi,maka semakin mudah penanganannya. Dengan Izin Allah, dengan motivasi dari diri anda dan dukungan lingkungan, insha Allah Psikosomatis bisa disembuhkan. Yang penting kita tetap istiqomah dalam berusaha.

Semoga Bermanfaat

Dokter Pikiran
Solusi Masalah Pikiran Anda

0811443327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar